Diabetes merupakan penyakit yang belum bisa disembuhkan, sehingga yang bisa dilakukan adalah mengontrol kadar glukosa (gula) darah, salah satunya dengan obat-obatan.
Obat diabetes yang ada saat ini pun hanya membantu menurunkan gula darah serta mengurangi risiko terkena komplikasi. Jadi, jika Anda ingin berhenti mengonsumsi obat, harus konsultasi dengan dokter. Hal ini diperlukan supaya mengetahui kondisi terkini, kira-kira sudah dalam posisi aman atau belum. Anda juga harus periksa kadar gula darah secara teratur.
Kalau sudah diperbolehkan untuk lepas obat oleh dokter, gaya hidup harus benar-benar diperhatikan. Bukan hanya diet atau pengaturan pola makan saja, tetapi aspek lain seperti olahraga dan istirahat juga harus teratur.
Pola makan yang dimaksud itu bukan berarti dengan tidak mengonsumsi karbohidrat sama sekali, melainkan diatur jumlah dan jenisnya. Pilihlah diet dengan pola gizi seimbang, yang mengandung karbohidrat baik (kompleks), cukup protein, dan mengandung lemak baik (tidak jenuh).
Olahraga yang disarankan yaitu minimal 30 menit setiap hari, dengan frekuensi minimal 5x dalam seminggu.
Selain itu, tidur juga harus teratur, karena istirahat tidak teratur atau tidak cukup tidur bisa mengganggu metabolisme dalam tubuh, termasuk mengganggu kerja hormon.

Pada keadaan kurang tidur, hormon kortisol akan diproduksi lebih banyak oleh tubuh. Setelah itu, akan terjadi pelepasan zat-zat peradangan seperti interleukin-6 dan TNF alfa yang akan mengganggu kerja hormon insulin. Insulin yang tugasnya menurunkan kadar gula darah menjadi tidak optimal, akibatnya kadar gula darah menjadi tinggi.
Beberapa langkah yang bisa dilakukan agar tidur lebih berkualitas:
- menghindari alkohol dan kafein,
- tidur di ruangan/tempat yang nyaman,
- melakukan hal yang menenangkan seperti membaca buku atau latihan pernapasan,
- membuat dan mengikuti jadwal tidur harian, serta
- mematikan alat elektronik.