Sederhananya, metabolisme adalah proses pengolahan makanan dan zat gizi menjadi energi dan membakar kalori yang membantu kita dapat bergerak, bahkan proses ini terus berlangsung meskipun kita sedang beristirahat atau tidur.
Baik atau buruknya proses metabolisme dalam tubuh itu tergantung dengan ukuran dan komposisi tubuh. Bener gak ya kira-kira kalau menyalahkan metabolisme sebagai sebab kenaikan berat badan ?
Gak jarang ya kayaknya, healthy friends nyeletuk, “Dia makan banyak kok badannya segitu-gitu aja. Aku udah makan sedikit kok berat badannya gak turun-turun bahkan tambah gemuk, duh stres banget!”
Kalem dulu, bestie. Penjelasannya, hal pertama yang perlu diketahui bahwa metabolisme itu dipengaruhi oleh genetik. Bagi sebagian orang, dia beruntung karena bisa mempertahankan tubuh yang ideal meskipun makan banyak banget. Istilahnya, gak gampang gemuk deh meskipun makannya segambreng.
Jadi, proses metabolisme yang cepat ini yang membuat makanan-makanan itu lebih cepat diolah dalam tubuh dan gak banyak menumpuk jadi lemak dalam tubuh sebagai cadangan energi berikutnya. Metabolisme tinggi atau high metabolism akan membantu membakar kalori lebih cepat meskipun tubuh dalam keadaan beristirahat dan beraktivitas. Sedangkan pada orang dengan metabolisme rendah atau slow metabolism, kalori yang terbakar akan lebih sedikit dalam keadaan beraktivitas maupun saat beristirahat sehingga porsi makannya lebih sedikit supaya gak jadi overweight.
Eits, tapi sedikit di sini gak hanya bicara soal jumlah ya, bestie. Beralih dari hal-hal yang berbau genetik atau turunan, faktor berikutnya adalah aktivitas fisik. Dengan aktivitas yang sama, orang obesitas cenderung mengonsumsi kalori lebih banyak daripada orang-orang yang kurus atau bertubuh ideal. Padahal, kalau status gizinya kegemukan atau obesitas, berarti orang tersebut seharusnya berusaha lebih keras untuk bergerak karena butuh usaha yang lebih banyak supaya kalori yang dimakan dapat diproses lebih optimal menjadi energi, bukan menumpuk menjadi lemak.
Berikutnya adalah usia. Pada usia 46 tahun ke atas, biasanya kebutuhan energi basal cenderung mengalami perubahan. Menuju 60 an ke atas, kebutuhan energi total jadi semakin menurun, jadi asupan makan juga pasti berkurang.
Kesimpulannya, menjaga pola makan dengan porsi dan komponen yang seimbang dan berolahraga adalah hal yang penting untuk diperhatikan dalam mempertahankan berat badan agar tetap ideal.