Pengaruh Genetik Pada Obesitas

obesity-genetic-factor

Perubahan pola makan pada seseorang yang cenderung lebih sering mengonsumsi makanan cepat saji, rendah serat serta aktivitas fisik yang rendah dapat mengakibatkan terjadinya kegemukan hingga obesitas. Makanan cepat saji tergolong tinggi lemak dan garam, namun rendah akan serat. Kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji dalam jangka waktu lama dapat memicu terjadinya overweight – obesitas. Makanan tinggi lemak biasanya mempunyai rasa yang lezat namun kurang mengenyangkan jika dikonsumsi dalam jumlah yang seidkit. Sehingga biasanya dikonsumsi secara berlebihan dan tidak diimbangi dengan aktivitas fisik yang tidak adekuat. Aktivitas fisik yang tidak adekuat menyebabkan penggunaan energi yang tersimpan dalam tubuh menjadi tidak optimal jika diikuti asupan makan yang sedikit sehingga menyebabkan terjadinya ketidak seimbangan antara energi yang masuk dan energi yang dikeluarkan. Lemak mempunyai kapasitas penyimpanan yang terbatas sehingga kelebihan asupan lemak menyebabkan lemak akan banyak tersimpan didalam tubuh. Oleh karena itu kelebihan lemak dari makanan dapat dengan mudah meningkatkan berat badan dan biasanya lemak akan disimpan disekitar perut, ginjal dan bawah kulit.

Hubungan Obesitas dan Genetik
Obesitas merupakan penyakit metabolik kronis yang ditandai dengan kelebihan berat badan akibat penumpukan lemak dari energi yang dikonsumsi lebih besar dibandingkan dengan energi yang dikeluarkan. Biasanya obesitas juga ditandai dengan nilai Indeks Masa Tubuh (IMT) ≥ 25 dan biasanya terjadi penumpukan dibeberapa area tubuh, mudah lelah dan sering terjadi nyeri sendi. Penyebab obesitas ini tergolong penyakit multifaktorial yang diduga sebagian besar obesitas disebabkan oleh karena faktor genetik dan faktor lingkungan yang terdiri dari aktivitas fisik, gaya hidup hingga konsumsi makanan tinggi kalori sejak dini yang berlebih. Faktor genetik menyebabkan anak menjadi lebih berisiko obesitas karena lingkungan keluarga berpengaruh pada pola makan anak dari sejak bayi hingga kebiasaan dan aktivitas fisik. Selain itu faktor penyebab lainnya adalah kelainan pada leptin maupun reseptornya dapat menyebabkan seseorang mengalami obesitas. Leptin memiliki peran penting dalam memberikan signaling dalam mengatur homeostasis energi baik dari sentral maupun perifer, mengurangi nafsu makan dan berat badan. Pada seseorang yang memiliki jaringan lemak berukuran besar maka kandungan leptinya juga akan lebih banyak dibandingkan dengan jaringan lemak yang lebih kecil. Dan biasanya pada kondisi obesitas sering terjadi resistensi leptin akibat gangguan transportasi leptin pada otak sehingga hipothalamus pada seseorang dengan obesitas menjadi kekurangan leptin.

Tips Mencegah Obesitas
Obesitas dapat terjadi pada semua orang baik pada orang dewasa maupun anak-anak. Hal ini disebabkan adanya ketidak seimbangan energi yang masuk dan energi yang dikeluarkan. Walaupun obesitas juga dapat dipengaruhi oleh genetik, namun hal ini masih bisa dilakukakan pencegahan diantaranya :

  1. Meningkatkan aktivitas fisik harian minimal 30 menit per hari.
  2. Mengurangi makanan dan minuman manis, snack ringan serta makanan siap saja
  3. Mengurangi asupan makanan yang digoreng
  4. Meningkatkan asupan buah (2x/hari) dan syaur (3x/hari)
  5. Mengkonsumsi air putih yang cukup 8 gelas/hari
  6. Management stress dengan cara berpikir positif dan minffull eating
  7. Istirahat yang cukup, setidaknya 7-8 jam/hari

Dengan mengetahui hubungan genetik dengan obesitas diharapkan kita dapat menjalankan pola hidup sehat sebagai salah satu pencegahan terjadinya obesitas. Jika kalian semua masih bingung dari mana harus memulainya, Ahli Gizi kami siap membantu dan memberikan pendampingan karena tidak ada kata terlambat untuk melakukan perubahan. Yuk konsultasikan kesehatanmu sekarang.

Kalau konten ini bermanfaat jangan lupa dibagikan kepada orang-orang yang Anda sayangi ♡
WhatsApp
Facebook
Twitter
Telegram
Picture of Ardhila Lovi Hasinofa, S.Gz., RD

Ardhila Lovi Hasinofa, S.Gz., RD

Konsultasi Sekarang

TikTok Feeds

Copyright © 2025 The Doctor Diet | All Rights Reserved