Rajin Olahraga Biar Bisa Makan Enak, Bener Gak Ya ?

Ada juga gak nih healthy friends yang sependapat kalo olahraganya rajin pasti bisa makan enak? Coba deh kita cair tahu lebih dalam biar ga salah paham ya. Kita coba untuk ajak berpikir sedikit dengan realita deh.

Contoh, kalau kita jalan kaki selama 1 jam yang terbakar adalah sekian kalori, lalu kalau lari 1 jam ternyata ada sekian kalori juga yang terbakar. Tapi, setelah itu merasa enteng saja minum kopi susu gula atau minuman boba yang 1 gelas nya bisa lebih dari 300 kkal. Apakah kita bisa menjamin bahwa kalori yang keluar akan seimbang dengan kalori yang masuk? Itu belum termasuk makanan lain yang kita konsumsi di hari itu. Healthy friends sempat kepikiran gak kalau ternyata kelebihan kalorinya itu akan diolah menjadi lemak dan justru menjadi pemicu kelebihan berat badan ? Dan, gak cuma sampe situ loh! Kolesterol dan gula darah juga bisa ikut naik. Nah, kebiasaan ini baru 1 hari saja. Gimana kalau mindset kita mulai terkecoh dan kebiasaan ini akan terus berulang di hari-hari berikutnya ? 

Berat badan berlebih dipicu oleh tidak seimbangnya kalori yang masuk dan keluar. Memang betul, jika ingin menurunkan berat badan, harus lebih banyak kalori yang dipakai daripada kalori yang masuk dari makanan dan minuman. Masalahnya, kadang kita terpaku pada perkiraan jumlah kalori di aplikasi seperti smartphone atau smartwatch, yang biasanya overestimate. Jadi kita merasa udah cukup untuk bias memberi reward terhadap tubuh dengan makanan yang tinggi kalori, baik dari gula, lemak atau minyak, dan makanan bertepung.

Mungkin saja kalori yang terbakar pada saat kita olahraga tidak sebesar itu. Apalagi saat ini di sekitar kita banyak sekali makanan dan minuman yang kelihatan jumlahnya kecil, tidak bikin kenyang, tetapi kalorinya justru sangat besar. Jadi, bisa saja kita berolahraga 1 jam, kalori yang terbakar menurut aplikasi adalah 100 kkal. Setelah itu, kita minum minuman manis yang kalorinya 200-300 kkal atau bahkan lebih per gelas. Belum lagi keinginan untuk makan makanan lainnya untuk membayar kalori yang menurut kita sudah cukup banyak dikeluarkan itu.

Tapi, kesimpulannya memang benar bahwa harus rajin olahraga biar bisa makan enak. Ada tapi yang lain juga, harus perhatikan juga durasi dan jenis olahraganya serta perhatikan juga jenis makanan atau minuman yang kita konsumsi setelah olahraga baik dari kalori maupun zat gizinya ya. Pola pikirnya tidak hanya berolahraga agar bias makan apa saja, tapi mengatur apa saja yang masuk dan keluar dari tubuh kita dengan bijak, ya!

Kalau konten ini bermanfaat jangan lupa dibagikan kepada orang-orang yang Anda sayangi ♡
WhatsApp
Facebook
Twitter
Telegram
Picture of Ulfa Dzakiyyah Al-istiqomah, S.Gz.

Ulfa Dzakiyyah Al-istiqomah, S.Gz.

Konsultasi Sekarang

TikTok Feeds

Copyright © 2025 The Doctor Diet | All Rights Reserved