Healthy friends pasti udah ga asing lagi ya dengan salah satu sumber karbohidrat satu ini ? Yap, nasi! Nasi memang udah menjadi makanan pokok sebagian besar orang di Indonesia.
Tapi ni, ga sedikit loh yang bilang kalo orang diabetes itu ga boleh makan nasi, nanti gulanya naik atau isu nya si bilang kalo nasi bisa bikin gendut. Jadi, ga dikit juga ni masyarakat yang mulai menghindari makan nasi dengan alasan hidup lebih sehat. Kira-kira bener ga, sih?
Sebenarnya, tubuh kita tetap membutuhkan karbohidrat kompleks, salah satunya dari nasi. Efek nasi pun tergantung dari jumlah yang dimakan dan cara pengolahannya, ya healthy friends.
Salah satu cara yang bisa jadi alternatif untuk menurunkan kadar karbohidrat dalam nasi adalah dengan menambahkan minyak kelapa saat memasak nasi.
‘Eh, kok gitu sih ? Bukannya jadi makin berlemak ?’
Mungkin sebagian dari healthy friends akan berpikir demikian. Eits, tunggu dulu!
Faktanya, penambahan minyak kelapa akan menambah jumlah karbohidrat resisten, yaitu karbohidrat yang tidak dapat dicerna tubuh menjadi gula sehingga kadar gula darah bisa terkontrol.

Tetapi, perlu diingat juga ya, bahwa minyak kelapa mempunyai kandungan kalori sendiri.
Ga salah kok, kalo konsumsi minyak berlebih memang bisa menyebabkan kenaikan berat badan.
Tapi, ada tapi nya nih! Ternyata ada loh hasil penelitian yang menyatakan bahwa penambahan minyak kelapa pada saat memasak nasi juga bisa menurunkan kalori. Tapi, sayangnya penjelasannya kurang rinci sehingga perlu penelitian lebih lanjut.
So, healthy friends harus tetap bijak dalam memilih cara mengolah dan jumlah nasi yang akan dikonsumsi sesuai kebutuhan ya.