Tanpa memandang usia, melakukan aktivitas fisik adalah hal yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan membantu Anda mengontrol berat badan.
Aktivitas fisik berfungsi untuk menjaga otot dan tulang tetap kuat, persendian bekerja dengan baik, menjaga kesehatan jantung, dan meningkatkan metabolisme Anda.
Semakin banyak bergerak, semakin baik kekuatan dan keseimbangan Anda, sehingga kemungkinan jatuh dan menurunnya fungsi organ tubuh akan semakin kecil.
Olahraga teratur dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, diabetes tipe 2, dan beberapa jenis kanker. Olahraga bahkan memiliki efek positif pada mood (suasana hati) dan dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif.
Selain melakukan latihan fisik atau olahraga, Anda juga perlu berusaha untuk meningkatkan aktivitas fisik sehari-hari, misalnya menaiki tangga, jalan kaki, menyapu, berkebun, bermain aktif bersama anak, bersepeda santai, melakukan stretching (peregangan), dan sebagainya.
Berapa lama sih, aktivitas fisik harus dilakukan?
Menurut Kementerian Kesehatan Indonesia, untuk mendapatkan manfaat kesehatan, sebaiknya aktivitas fisik dilakukan 30 menit per hari atau 150 menit per minggu dengan intensitas sedang, ya.
Kuncinya adalah temukan aktivitas yang dapat Anda lakukan dan nikmati. Buatlah aktivitas fisik ini jadi hal yang fleksibel, baik jenis maupun waktunya.
Misalnya, jika persedian Anda sakit, jangan memaksakan diri untuk jogging (lari). Sebagai gantinya, pilihlah alternatif aktivitas lain yang tidak terlalu berat, misalnya berenang, sepeda statis, yoga, atau tingkatkan secara perlahan frekuensi jalan kaki juga sudah cukup membantu.
Pastikan sudah konsultasi dengan dokter dan ahli gizi terkait keamanan jenis aktivitas fisik yang dilakukan, apalagi jika Anda:
- pernah menjalani operasi pinggul atau lutut,
- punya riwayat nyeri pada bagian tubuh tertentu, atau
- memiliki kondisi kesehatan khusus seperti penyakit jantung, pernapasan, tekanan darah tinggi, osteoporosis, diabetes, dan lainnya.
