Pernah gak healthy friends merasa diet itu menyiksa karena gak bisa ngemil? Ternyata, makan cemilan saat diet itu hukumnya boleh, kok!
Informasi yang sering berdear di kalangan orang-orang yang sedang diet adalah kerap menganggap ngemil sebagai penyebab utama dari obesitas. Itu bisa terjadi jika kurang tepat memilih jenis cemilan yang kelihatan kecil, tidak bikin kenyang, atau hanya berupa minuman, tetapi kalorinya sudah sangat tinggi.
Sementara, kebanyakan orang mengonsumsi cemilan itu sampai membuat ketagihan hingga jumlahnya berlebihan. Nah, ini yang perlu diluruskan. Padahal, cemilan adalah makanan atau minuman yang dikonsumsi sebagai selingan dalam porsi kecil di antara waktu makan utama atau makan berat.
Jadi, ngemil itu memang boleh meskipun seseorang sedang diet atau menjaga pola makan agar berat badan tetap ideal. Pada saat diet, ngemil justru baik karena membantu kita mengurangi rasa lapar, sehingga bisa mengontrol nafsu makan pada saat jam makan.
Gak cuma itu loh, cemilan juga baik untuk membantu mengontrol kadar gula darah pada orang obesitas yang sudah mengalami gangguan terkait gula darah.
Ngemil saat diet justru dianjurkan dengan memperhatikan jenis dan jumlah yang dikonsumsi. Usahakan untuk membatasi cemilan yang tinggi lemak jenuh, tinggi karbohidrat refinasi, tinggi kolesterol, gula dan garam secara berlebihan dan berkelanjutan.
Yuk, healthy friends coba untuk memilih cemilan yang lebih rendah kalori seperti buah-buahan atau agar-agar. Selain rendah kalori, buah-buahan dan agar-agar cocok untuk dijadikan cemilan karena mengandung serat, vitamin, dan mineral.
Masih kepo dengan cemilan lain yang boleh dikonsumsi saat diet sesuai kebutuhan harian? Jangan khawatir, yuk mulai konsultasi dengan ahli gizi kamu secara personal!
