Kondisi ketika tekanan darah tinggi tidak lagi merespon perawatan medis dengan baik disebut dengan hipertensi resisten. Beberapa hal yang menjadi pertimbangan seseorang dikatakan hipertensi resisten adalah sebagai berikut :

• Sudah memperoleh 3 jenis pengobatan yang berbeda dengan dosis paling maksimal yang dapat ditoleransi oleh setiap orang
• Sudah diberikan pengobatan yang besifatr diuretik atau mengeluarkan cairan dan garam dari dalam tubuh
• Tekanan darah di atas 130/80 mmHg 

Padahal, hipertensi resisten ini berisiko menyebabkan penyakit jantung, stroke dan gagal ginjal. Tetapi, tetap ada solusi selain pengobatan secara medis loh untuk seseorang dengan hipertensi resisten, yaitu kombinasi kebiasaan hidup sehat berupa diet atau pola makan dan aktivitas fisik. 

Pola Makan

Pola makan berperan menurunkan tekanan darah 6 hingga 11 mmHg. Modifikasi diet yang disarankan untuk seseorang dengan hipertensi resisten salah satunya adalah dietary approaches to stop hyperntension (DASH) yang terbukti dapat menurunkan tekanan darah.  Berikut ini adalah beberapa konsep yang perlu diperhatikan dalam implementasi DASH diet :

1) Memenuhi asupan sayuran dan buah

2) Daging-dagingan tanpa lemak (lean meat)

3) Meminimalisir penggunaan produk olahan dan mentah

4) Mengurangi asupan natrium atau sodium harian

5) Memilih produk susu yang endah lemak

Aktivitas Fisik

Latihan atau olahraga memiliki peran penting dalam mengelola tekanan darah pada orang dengan hipertensi dan hipertensi resisten. Salah satu jenis olahraga yang direkomendasikan untuk menurunkan tekanan darah adalah aerobik. Meskipun begitu, ini juga tergantung dengan usia, durasi olahraga, dan status gizi, serta penyakit tertentu yang dimiliki selain hipertensi.