Saat berdiri, Anda bisa membakar 100 hingga 200 kalori per jam, tergantung pada jenis kelamin, usia, tinggi badan, dan berat badan Anda. Sementara itu, duduk dapat membakar 60 hingga 130 kalori per jam.
Laki-laki cenderung membakar lebih banyak kalori daripada perempuan karena biasanya memiliki massa otot yang lebih besar. Semakin banyak massa otot yang Anda miliki, semakin cepat Anda membakar kalori.
Meskipun berdiri tidak membantu menurunkan berat badan secara signifikan, namun hal ini dapat membantu mempertahankan berat badan dan mengurangi risiko kesehatan tertentu, loh.
Tapi, bolehkah kita berdiri terlalu lama?
Seperti halnya saat melakukan gerakan atau posisi tubuh lainnya, berdiri terlalu lama juga tidak dianjurkan, karena dapat membahayakan.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa setelah 2 jam berdiri, para partisipan mengalami kondisi mental yang melemah, pembengkakan pada tungkai bawah, dan ketidaknyamanan tubuh secara keseluruhan. Jadi, tetap perhatikan dan dengarkan sinyal dari tubuh Anda sendiri.
Bagaimana cara supaya bisa lebih banyak berdiri daripada duduk?
Anda bisa menambahkan 10 hingga 15 menit waktu berdiri ekstra setiap harinya, serta secara bertahap ditingkatkan sesuai kemampuan.
Aturan yang paling mudah diikuti untuk permulaan yaitu 1:30. Artinya, Anda dapat berdiri setidaknya selama 1 menit (boleh juga lebih dari itu) setiap sudah duduk selama 30 menit.
Contoh penerapan di tempat kerja:
– Gunakan meja kerja yang tingginya bisa disesuaikan, baik untuk duduk maupun berdiri.
– Rapat dengan gaya berdiri, atau setidaknya saat melakukan presentasi.
– Atur alarm sebagai pengingat untuk berdiri selama beberapa menit setiap sudah duduk selama 1 jam.
– Berdiri saat perjalanan menuju tempat kerja, misalnya di bus atau kereta.
Contoh penerapan di rumah:
– Berjalan-jalan di sekitar rumah setiap 30 menit atau 1 jam.
– Berdiri saat menelepon, mengirim pesan, atau menggunakan smartphone.
– Menonton TV sambil berdiri.
Yuk, coba diterapkan. Tetap semangat untuk bisa jadi lebih sehat dan kuat! 😀
